Penyebaran virus HIV-AIDS di Bali mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada 2015, jumlah pengidap HIV/AIDS di Bali sekitar 12.000 orang.
Tahun 2016, berdasarkan data dari KPA Kota Denpasar, jumlah pengidap HIV/AIDS di Bali sudah mencapai 14.880 kasus.
Dari jumlah tersebut, 40 persen terdata di Kota Denpasar.
"Kalau di Bali, tercatat 14.880 kasus. 40 persen tercatat di layanan yang ada di Kota Denpasar. Jadi tercatat di layanan, ya. Karena yang akses layanan di Denpasar tidak hanya orang dari Denpasar. Ada yang dari Kabupaten lain, mungkin ada yang dari luar Bali juga," kata Tri Indarti, Sekretaris KPA Kota Denpasar di sela-sela kegiatan peringatan hari AIDS sedunia, Kamis (1/12/2016).
Peringatan hari AIDS sedunia di Kota Denpasar dilakukan dengan membagikan bunga, lebaran brosur, berisi pita.
Ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sebetulnya virus HIV-AIDS tersebut bisa dicegah.
"Kemudian kita juga ingin supaya stigma dan diskriminasi di masyarakat ini tidak ada lagi sekarang. Karena sekarang masih ada. Jadi ODHA, ada beberapa yang masih di stigma oleh masyarakat jadi di hari AIDS sedunia ini kita sampaikan bahwa jangan dijauhkan orangnya tapi jauhkan virusnya," kata Tri Indarti.
Kegiatan bagi-bagi bunga ini dilakukan di sejumlah titik di Kota Denpasar, antara lain di kawasan Jalan Gatsu, sekitaran Lapangan Puputan Badung, Sesetan Denpasar, dan di kawasan Denpasar Timur.
0 Komentar untuk "Darurat Virus HIV-AIDS. Bali Alami Peningkatan Drastis, Utamanya Denpasar."