Contoh-contoh mengerikan lainnya. Anak-anak p0rn addict bisa dikenali. Ada ciri-cirinya. Dan pertanyaan mereka luar biasa.
Kalau anak normal keponya cuman "s3x itu apa?". "Bayi itu berasal dari mana?".
Anak-anak p0rn addict akan bertanya, "Bagaimana cara memasukkan p***s ke dalam v****a?". Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang terlalu vulgar.
Bahkan ada istilah-istilah yang audience aja ga tahu itu apa. Kalau anak sudah 33-35x mast****si, hampir bisa dipastikan akan terjadi incest. Atau dia akan melampiaskan pada temennya di sekolah. Dan itu kasusnya BANYAK. Jadi usia 7 tahun saudara laki-laki dan perempuan tidurnya udah harus dipisah. (Tahu kan kasus anak umur 11 tahun yang memp3rk0sa 2 adik perempuan dan IBU KANDUNGnya karena selalu tidur 1 ruangan dengan mereka?)
80% kasus pelecehan terjadi di rumah sendiri/rumah keluarga dekat (rumah nenek pas ngumpul keluarga) dan sekolah. Nah, disitulah bibit awal pedofilia dan LGBT.
Semuanya saling berkaitan.
Sekarang tentang media, film. Terutama yang asalnya dari Amerika yang dicontohkan film Breaking Dawn sama Fifty Shades of Grey. Games-games cowok dan games cewek (The Sims4).
Video klip contohnya Nicky Minaj (yang ngajarin or*l s3x) bahkan kata Bu Elly, kalau anak anda disuruh makan sosis malah muntah, berarti dia udah nonton video klipnya dan Miley Ciyrus (wrecking Ball).
Tontonan lainnya ada Glee (udah jelas lah ya misi LGBTnya), komik, spongebob (kami dikasih liat scene spongebob ci*man sama patrick), stiker LINE, K-Pop (diliatin foto 2 cowok K-Pop idol lagi ci*man bibir di panggung) dan situs (ada situs LGBT bahkan untuk anak-anak).
Bu Elly nangis di panggung, beliau curhat sama kami bahwa pemerintah seolah tutup kuping sama kejadian ini. Beliau sudah menawarkan reset dan mendatangi kementerian-kementerian terkait untuk sosialisasi p0rn awareness. Tapi ga pernah digubris.
UU p0rnografi pun ga ada penerapannya (kayak ga ada). Bahkan terakhir beliau diskusi dengan Ibu Jokowi tapi yang bikin kecewa justru bersamaan dengan seminar kami, Ibu negara malah kampanye kanker serviks (sudah booming karena si jupe kena).
Ga ngerti implementasinya sampe atau nggak ke masyarakat. Makanya ayo jadi penggerak di unit kerja kita masing-masing. Pemerintah itu seharusnya membentengi masuknya bencana ke Indonesia bukannya memfasilitasi.
Ekspresi harus bisa dipertanggungjawabkan.
Kalau dibiarin bebas, akhirnya orang jadi liar. Itulah kenapa harus ada aturan. Sebenernya yang pikirannya tertutup justru seniman Indonesia.
Pikirannya hanya terfokus pada gimana sih pemerintah!
Gimana sih umat Islam nih ga kompromis! Padahal harusnya mereka lebih DEWASA dalam berpikir. Ga pragmatis.
Orang Indonesia itu ga semuanya adult. Di sini juga ada anak-anak. Mereka belum ngerti mana yang harus diikuti, mana yang nggak. Di situlah peran kita melindungi mereka.
Kita semua punya tanggungjawab moral. Termasuk seniman.
Hal yang mengejutkan adalah isi sambutan founder salingsapa.com(penyelenggara). Beliau bilang, "Saya punya kenalan beberapa pemilik stasiun tv swasta. Salah satunya yang ada di kebon jeruk. Saya kaget, ternyata rata-rata dari mereka pada ga punya tv. Ketika saya tanya alasannya (sama pemilik stasiun di kobon jeruk), beliau bilang, "Saya sudah tahu bahwa produser itu mengejar rating. Sekarang, program tv itu pure A BUSINESS. Jadi mereka akan menayangkan apapun yang menarik minat masyarakat sehingga rating naik. Kalau rating naik, otomatis iklan berdatangan"
Mereka aja ga membiarkan anak mereka nonton tv. Dan kita masih membiarkan anak-anak kita nonton? Jadi intinya, kita semua punya peran untuk menanggulangi krisis moral di Indonesia. Karena dampaknya jangka panjang dan krusial. Ketika nanti kita jadi pejabat, jadi pengambil keputusan, pelajari baik-baik apa yang mau kita putuskan. Karena tanggungjawab kita besar. Sekarang, tugas kita adalah merintis perubahan positif di unit kerja masing-masing.
Ajak diskusi orang-orang yang masih satu visi, orang-orang yang masih punya passion untuk memperbaiki carut-marut negara ini.
Kalimat terakhir paparannya Bu Elly Risman, "Ayo Bergerak Bersama. Lindungi Anak Indonesia dari Bahaya p0rnografi".
0 Komentar untuk "Orang Tua Harus Tahu. Anak-Anak Porno Addict Bisa Dikenali. Berikut Ciri-Cirinya."