Seorang gadis cilik di Xuzhou, Tiongkok baru-baru ini membuat para petugas rumah sakit setempat terkejut.
Bagaimana tidak gadis cilik ini datang dengan kondisi perut buncit dengan bekas stretch marks yang terlihat begitu jelas di area perutnya.
Saat datang ke rumah sakit gadis cilik ini ditemani oleh suaminya yang telah berusia 40 tahun dan seorang wanita yang mengaku sebagai ibu mertuanya.
Mereka mengungkapkan datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan pada kandungan gadis cilik ini yang telah memasuki usia 3 bulan.
Ketika melakukan pendaftaran di rumah sakit, lelaki yang mengaku sebagai suami dan ibu mertua gadis cilik ini membohongi petugas dengan mengatakan istrinya telah berusia 20 tahun.
Namun ketika dimintai keterangan KTP, pria ini menolak untuk memberikannya justru marah ketika ditanyai oleh petugas.
Seorang gadis cilik hamil tiga bulan, diduga ia merupakan korban perdagangan manusia yang marak di Tiongkok.
"Saya membawa istri saya ke sini untuk melakukan pemeriksaan kandungan, lakukan saja apa yang jadi pekerjaan Anda. Berhenti bertanya begitu banyak pertanyaan mengenai informasinya," ujar pria yang tidak disebutkan ini, dikutip melalui laman TheSun, Sabtu (8/10/2016).
Merasa ada yang tidak beres, petugas rumah sakit kemudian menelepon pihak kepolisian.
Para petugas rumah sakit mencurigainya lantaran gadis cilik tersebut tidak bisa berbicara bahasa Mandarin dan diduga bukan berasal dari Tiongkok. Selain itu ia juga tidak memiliki identitas yang jelas.
Diduga keras jika gadis cilik ini merupakan korban perdagangan manusia yang marak terjadi di Tiongkok.
Para penyidik juga menduga bahwa gadis cilik ini diculik atau dibeli sebagai pengantin asing. Kasus perdagangan pengantin ini marak terjadi di perbatasan Vietnam dan Tiongkok.
Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan tahap penyelidikan terhadap suami dan ibu mertua gadis cilik yang tengah mengandung tersebut.
0 Komentar untuk "Korban Perdagangan Anak Dibawah Umur. Seorang Gadis Cilik Hamil Tiga Bulan Dengan Pria 40 Tahun."