Meningkatnya jumlah kasus bunuh diri yang dilakukan anggota
polisi membuat Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, priharin. Dia meminta
kasus-kasus bunuh diri anggota polisi ini diteliti.
“ Saya minta kepada Kapusdokes, Kapuslitbang, tolong lakukan
penelitian. Kenapa ini terjadi, apakah ada benang merahnya,” kata Tito di Mabes
Polri, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.
Sebagai manusia biasa, para polisi yang tersebar di wilayah
Indonesia tak luput dari masalah pribadi. “ Wajar kalau nanti ada anggota yang
kurang baik, ada yang stres, ada juga kemudian anggota polisi yang baik juga,”
ungkap dia.
Tito menambahkan, berdasarkan data, sejak awal tahun 2016
hingga kini, sudah ada 16 anggota polisi yang nekat mengakhiri hidupnya. Angka
itu, kata dia, tak bisa dipakai untuk menyimpulkan bahwa banyak anggota polisi
yang stres.
“ Jadi tidak bisa 16 ini jadi representatif menyimpulkan
bahwa semua anggota polisi stress. Atau semua polisi ada masalah, masalah yang
membuat bunuh diri,” ucap Tito.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini
mengatakan, salah satu cara untuk mengurangi masalah pribadi tersebut, harus
ada kedekatakan antara atasan dan bawahana.
“ Masalahnya masing-masing berbeda-beda. Kalau berbeda-beda
ini langsung pasa pengelolaan pimpinan untuk lebih mendekatkan hubungan,” ujar
Tito.
Tapi, jika pemicunya ternyata masalah ekonomi, maka Tito
berencana meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dia akan mengajukan permasalahan
dan data-data untuk peningkatan kesejahteraan itu.
“ Untuk memperkuat pengajuan kita untuk memperbaiki
kesejahteraan ke pemerintah,” kata Tito.
0 Komentar untuk "Kapolri, Jenderal Tito Karnavian : Masalah Yang Memicu Polisi Bunuh Diri."