Bukti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Tidak Jujur dan Terbuka. Arteria Dahlan (Politisi Partai PDIP) berkomentar.



Menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengungkapakan bahwa ia tidak mempermasalahkan mengenai wajib dan tidaknya kampanye akan tetapi terlalu lamanya cuti kampanye, Anggota DPR Arteria Dahlan berkomentar bahwa Ahok sebenarnya tidak mau jujur dan terbuka mengenai gugatannya ke MK.

“Baca dong. Saya katakan pak Ahok itu tidak jujur dan terbuka. Saya lihat betul permohonannya. Saya lihat ucapannya kemarin yang dia permasalahkan cutinya,” ujar Arteria usai sidang di Gedung MK, Jakarta, Senin (5/9).
Salah satu Politisi partai PDIP tersebut diberikan tugas untuk mewakili anggota DPR atas gugatan Ahok mengenai gugatan cuti kampanye. Menurut Arteria, gugatan yang dilakukan Ahok tersebut tidak mempunyai kedudukan hukum. Ahok sebenarnya tidak mengerti secara pasti dan baik mengenai gugatan yang dia lakukan, sehingga menurut dia MK pantas untuk menolak gugatan Ahok tersebut.

Dalam gugatannya, Ahok meminta kepada MK bahwa cuti kampanye bagi calon petahana adalah sebagai pilihan bukan sebagai kewajiban untuk menaatinya. Padahal diketahui aturan yang mengatur cuti kampanye bagi calon petahana merupakan kewajiban yang harus ditaati.

Entah mengapa, selesai sidang Ahok malah berubah sikap. Ia menyatakan tidak mempermasalahkan wajib dan tidaknya cuti kampanye bagi calon petahana, akan tetapi masa cuti 4 bulan lah yang ia anggap terlalu lama.

“Sudahlah saya enggak mau lagi ribut yang kayak gitu. Hari ini dia ngomong apa, besok beda lagi,” pungkas Anggota Komisi II DPR itu.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Bukti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Tidak Jujur dan Terbuka. Arteria Dahlan (Politisi Partai PDIP) berkomentar."