Presiden Joko Widodo melantik 12 menteri baru dan satu Kepala BKPM di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016) siang. Upacara pelantikan digelar pukul 13.35 WIB.
Kumandang "Indonesia Raya" mengawali rangkaian pelantikan itu. Kemudian, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Sekretariat Negara Cecep Sutiawan membacakan surat Keputusan Presiden tentang pengangkatan itu.
Surat Keppres tentang pengangkatan 12 menteri itu bernomor 83P Tahun 2016. Sementara itu, nomor Keppres pengangkatan pimpinan BKPM yakni bernomor 84P Tahun 2016.
Seusai pembacaan surat Keppres tentang pengangkatan, para menteri diambil sumpah jabatannya oleh pemuka agama masing-masing dan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Terakhir, para menteri dan Kepala BKPM yang baru dilantik menandatangani berita acara pelantikan disusul pemberian selamat oleh semua tamu yang hadir.
Acara pelantikan tersebut berlangsung secara khidmat. Jajaran menteri Kabinet Kerja serta pimpinan DPR RI, MPR RI, dan DPD hadir dalam acara tersebut.
Berikut daftar menteri baru tersebut:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
7. Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto
8. Menteri ESDM Archandra Tahar
9. Menteri PAN dan RB Asman Abnur
10. Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan
11. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
12. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong
13. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BappenasBambang Brodjonegoro
Presiden Joko Widodo akan melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, Jumat (9/9/2016) sore ini, menggantikan Sutiyoso.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku menerima undangan yang isinya menyebutkan pelantikan akan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 17.30 sore ini.
Fahri mengaku baru mendapat undangan pelantikan pada siang tadi.
"Sudah (dapat undangan). Pelantikan pukul 17.30 WIB di Istana," kata Fahri saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.
Pelantikan hari ini terbilang mendadak dan tak ada dalam jadwal resmi Presiden.
Pada pukul 14.00 WIB siang ini, Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Tanah Abang dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Kunjungan Duterte ke Indonesia dilanjutkan dengan pertemuan bilateral pada pukul 16.00 WIB dan jamuan makan malam pukul 18.30 WIB.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB tadi masih belum mengetahui bahwa akan ada pelantikan pada sore ini.
DPR sebelumnya menyetujui Budi Gunawan sebagai Kepala BIN setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I.
0 Komentar untuk "Rezim Terparah. Pemerintahan Jokowi "Raja Lantik". Pengamat Politik: Rezim Jokowi Akan Dikenal Sebagai Raja Lantik. Pemerintahan Jokowi Terkesan Kerjanya Hanya Melakukan Pelantikan Melulu. Rakyat Merasa Semakin Hari Semakin Sengsara."