Kehidupan Berakhir Tragis. Warga Geger Penemuan 2 Jasad Tak Bernyawa, Terjadi Dalam Waktu Hampir Bersamaan.



Dua kejadian tentang kehidupan manusia yang berakhir dengan tragis, terjadi dalam waktu  hampir  bersamaan, Senin kemarin.  Nel Fitri dan Safarudin, keduanya ditemukan  tewas  tergantung.



Masyarakat Jorong II Pa­dang Tongga Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung dikejutkan dengan penemuan mayat salah seorang warganya, Nel Fitri  tewas tergantung, Senin (10/10) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB. Jenazah Nel ditemukan di rumahnya sudah tidak ber­nyawa oleh salah seorang kera­bat yang bersangkutan.



Kasat Reserse dan Kri­minal Polres Agam AKP Sya­frizen didampingi Kapolsek Lubuk Basung, AKP Nusir­wan, mem­benarkan telah ter­jadi pe­nemuan mayat yang gantung diri di Padang Tong­ga. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kematian Nelfitri yang tewas gantung diri.



Ia menjelaskan, penemuan jenazah korban berawal saat ini salah seorang kerabatnya, Er­nita yang bertandang ke rumah yang bersangkutan, karena mendengar anak Nel Fitri menangis tidak berhenti.



“ Mendengar kondisi itu Ernita datang kerumah korban. Tatapi ia malah mendapati jika yang bersangkutan telah tergantung dengan seutas tali,” katanya.



Menurut Syafrizen, melihat kondisi tersebut Ernita ke­mudian memberitahukan ke­pada masayarakat sekitar dan pihak kepolisian.  Jenazah korban tergantung dengan seutas tali rapia, yang disang­kutkan di atas kuda-kuda atap rumahnya.



“ Berdasarkan pe­ngakuan tetangga dan saksi yang besangkutan tidak me­nunjukan tanda-tanda mencu­rigakan sebelum tewas. Ia keluar rumah berbelanja seperti biasa, dan terlihat sehat,” jelas­nya.


Dikatakan Syafrizen, sete­lah dilepaskan dari gantungan jenazah korban kemudian diba­wa ke rumah sakit untuk dila­kukan pemeriksaan. Berda­sarkan keterangan dokter tidak ditemukan tanda-tanda mencu­rigakan, atau bekas kekerasan  pada tubuh korban. Nel Fitri meninggal akibat, kekurangan oksigen akibat jeratan tali di lehernya.



“ Polisi masih mela­kukan penyelidikan, apakah korban murni bunuh diri, atau ia malah korban pembunuhan, orang yang tidak bertanggung jawab. Polisi juga sudah me­manggil saksi, dan menga­mankan sejumlah barang bukti. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Kepolisian Sektor Lubuk Basung,” jelasnya.

Warga  Limo Koto Geger

Sementara itu warga jorong Batu Balang, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII mendadak geger setelah salah seorang warga setempat ber­nama Safarudin (58) dite­mukan tewas dalam kondisi tergantung dengan seutas tali di ruangan dapur rumah korban, Senin (10/10) sekitar jam 07.30 pagi.



Jasadnya pertama kali ditemukan oleh salah seorang anaknya yang bernama Al-Ghazali (35), dengan posisi sudah tergantung di dekat pintu dapur rumah korban dan lang­sung histeris serta berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

 Warga yang mendengar teriakan minta tolong dari anak korban tersebut langsung ber­datangan ke rumah korban, dan setelah warga melihat kondisi korban dalam posisi tergantung di dapur dengan seutas tali yang melilit di lehernya, warga pun langsung pihak kepolisian Sektor (Polsek) Koto VII,



Tak lama kemudian pihak ke­po­lisian yang mendapatan laporan tersebut pun mendatangi Tepat kejadian Perkara (TKP) dan mengolah tempat kejadian serta menurunkan jasad korban serta dilakukan visum luar oleh dokter yang didatngkan pihak kepolisian ke rumah korban.



Dari informasi yang diper­oleh, pada malam sebelum kejadian, korban sempat pergi kerumah salah seorang anak perempuannya yang bernama Dini (30) yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah korban.



Dirumah anaknya tersebut diketahui korban sempat bera­du argumen bersama anaknya tersebut lantaran korban me­ngajukan permintaan untuk membeli sebuah mobil toyota Avanza, namun permintaan korban tersebut tak terpenuhi oleh sang anak karena sesuatu hal.



Setelah berdebat dengan anaknya tersebut dan keingi­nannya tersebut tak direspon sang anak, sekitar pukul 21.00 WIB korban pun kembali pu­lang kerumahnya dengan mem­bawa rasa kecewa dan keesokan pagi harinya (Senin), korban sudah ditemukan dengan posisi tubuh tergantung dengan tali melilit di leher pada sebuah kayu di ruangan dapur rumah korban.



Kematian korban de­ngan cara yang tidak wajar tersebut itu pun langsung mem­buat sontak warga masyarakat yang mengenal sosok korban yang dikenal suka bergurau tersebut.



Kapolres Sijunjung AKBP Dody Pribadi S.Ik, M.Si mela­lui Kapolsek Koto VII AKP Yosy Hendra SH yang dikon­firmasi terkait kejadian tersebut membenarkan adanya laporan dari warga terkait salah seorang warga jorong Batu Balang Kenagarian Limo Koto Keca­matan Koto VII yang me­ninggal dengan cara gantung diri.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepo­lisian Sektor Koto VII pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung mela­kukan olah TKP.


“Setelah kita mendapatkan laporan dari salah seorang warga, kita lang­sung pergi ke TKP dan mela­kukan olah tempat kejadian serta menurunkan jasad korban yang dalam posisi tergantung serta melakukan visum oleh pihak dokter yang didatangkan ke rumah korban, dan dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian tidak dite­mukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan dugaan sementara pihak kepoli­sian kasus tersebut murni kasus bunuh diri,” ujar Kapolsek.



Pihaknya juga menam­bah­kan bahwa setelah dilakukan visum oleh petugas kedokteran, setelah adanya kesepakatan antara pihak keluarga korban dan pihak kepolisian maka pihak keluarga menerima keja­dian tersebut sebagai musibah dan jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kehidupan Berakhir Tragis. Warga Geger Penemuan 2 Jasad Tak Bernyawa, Terjadi Dalam Waktu Hampir Bersamaan."